Friday, February 27, 2009

PENERIMAAN

Chairil Anwar

Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati

Aku masih tetap sendiri

Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi

Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani

Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi

Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.

Maret 1943

Hujan Bulan Juni

tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu

Dalam Doaku

(Sapardi Joko Damono, 1989, kumpulan sajak
“Hujan Bulan Juni”)

Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang
semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening
siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening
karena akan menerima suara-suara
Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala,
dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang
hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya
mengajukan pertanyaan muskil kepada angin
yang mendesau entah dari mana
Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung
gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis,
yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu
bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan
terbang lalu hinggap di dahan mangga itu
Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang
turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat
di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya
di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku
Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku,
yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit
yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia
demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi
bagi kehidupanku
Aku mencintaimu.
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan
keselamatanmu

Monday, February 16, 2009

Doa Hari Rabu


Dengan asma Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Segala puji bagi Allah, Yang menjadikan malam sebagai pakaian dan tidur sebagai peristirahatan dan siang sebagai saat bertebaran

Segala puji bagi-Mu, Kau bangkitkan aku dari tidurku,
Kalau Kau kehendaki, Kau jadikan tidurku tidur abadi, tanpa henti
Milik Allah, makhluk tak terhitung

Ya Allah, bagi-Mu segala puji
Kau ciptakan, Kau takdirkan, Kau tentukan, Kau matikan, Kau hidupkan, Kau sakitkan, Kau sembuhkan, Kau selamatkan, Kau hancurkan
Di atas singgasana-Mu Kau bertahta
Di atas kerajaan-Mu Kau berkuasa
Kusampaikan pada-Mu doa orang yang lemah tenaganya, yang putus kekuatannya, yang dekat ajalnya, yang mendunia hasratnya, yang berat keperluannya akan rakhmatMu,yang besar deritaNya karena dosa-dosanya, yang banyak jatuhnya dan gelincirnya, yang terpusat padaMu saja taubatnya.

Sampaikan shalawat kepada Muhammad penutup para nabi serta ahli baytnya yang baik dan suci
Curahkanlah padaku syafaat Muhammad saw
Janganlah Kau jauhkan aku dari persahabatan dengannya
Sungguh, Engkaulah Yang Terkasih dari segala yang mengasihi

Ya Allah, tetapkanlah bagiku empat hal pada hari Rabu:
Jadikanlah kekuatanku untuk taat kepada-Mu,
kerajinanku untuk beribadah kepadaMu,
kedambaanku untuk memperoleh ganjaranMu,
dan keenggananku terhadap apa saja yang mengundang kepedihan siksa-Mu

Sungguh, Engkaulah pemberi karunia kepada orang yang Kau kehendaki

Sunday, February 15, 2009

Doa Hari Selasa

Dengan asma Allah,Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Segala puji bagi Allah, pujian hak-Nya, milik-Nya pujian yang banyak
Aku berlindung kepada Allah dari kejahatan diriku, sungguh nafsu menyuruh pada keburukan kecuali yang disayangi Tuhanku
Aku berlindung kepada Allah dari kejahatan setan yang menambah dosa-dosaku
Aku berlindung pada Allah dari semua tiran yang durhaka, dari semua musuh yang dominan, dari semua penguasa yang kejam.

Ya Allah
Jadikan aku diantara pasukan-Mu, karena pasukanMu saja yang beroleh kemenangan.
Jadikan aku diantara partaiMu, karena partaiMu saja yang memperoleh kemenangan
Jadikan aku diantara kekasih-kekasihMu, karena kekasihMu saja yang tidak mendapat kecemasan dan kesedihan

Ya Allah
Baikkan agamaku, karena itulah sandaran urusanku
Baikkan akhiratku, karena itulah kampung kembaliku, tempat lari menjauhi kejahatanku
Jadikanlah kehidupan tempat menambah kebaikan,
Jadikanlah kematian tempat istirahat dari kejelekan

Ya Allah
Sampaikan shalawat kepada Muhammad penutup dan penyempurna para utusan,
kepada keluarganya yang baik dan suci, kepada para sahabatnya yang terpilih
Berilah aku pada hari Selasa, tiga hal:
Jangan biarkan pada diriku dosa kecuali Engkau maafkan
Jangan biarkan pada diriku kesusahan kecuali Engkau hilangkan
Jangan biarkan pada diriku musuh kecuali Engkau tolakkan

Dengan asma Allah, sebaik-baik asma
Dengan asma Allah, Tuhan Pengurus Langit dan Bumi
Aku mohon ditolakkan setiap kebencian yang pangkalnya murkaNya
Aku mohon diberikan setiap kecintaan yang pangkalnya ridhoNya
Akhirilah hidupku dengan ampunan
Wahai Pemilik segala kebaikan

Saturday, February 14, 2009

Doa hari Senin

Dengan asma Allah
Yang Maha Pengasih Maha Penyayang
Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Muhammad & keluarga Muhammad
Puji bagi Allah, yang mencipta langit dan bumi tanpa seorang saksi, yang menggelar makhluk tanpa seorang pembantu
Tiada sekutu dalam keilahian, tidak ada setara dalam ketunggalan
Kelu lidah mengungkap sifatNya
Lemah akal memerikan makrifatNya
Merendah segala penguasa karena kehebatanNya
Rebah segala wajah karena takut padaNya
Jatuh segala yang agung karena keagunganNya
BagiMu segala puja
Puja yang beruntun tak putus-putus
Salam sejahtera bagi RasulNya
senantiasa salam nan kekal abadi
Ya Allah, jadikanlah permulaan hari ini kebaikan, pertengahannya kejayaan,
dan pamungkasnya keuntungan
Aku berlindung padaMu
Dari hari yang permulaannya ketakutan,
pertengahannya kecemasan,
dan pamungkasnya kesedihan
Ya Allah, aku mohonkan ampun padaMu
Atas segala nazar yang kunazarkan, atas segala janji yang kujanjikan, atas segala akad yang kuakadkan,
Kemudian tak kupenuhi padaMu
Aku bermohon padaMu
Perihal ulahku menzalimi hambaMu
Bila ada hambaMu –pria dan wanita-
yang teraniaya karena kezalimanku
pada dirinya,
pada kehormatannya,
pada hartanya,
pada ahlinya,
pada keturunannya, atau
yang kugunjingkan kejelekannya, atau
yang kusengsarakan karena hawa nafsu, penghinaan, kesombongan, riya dan kesukuan,
yang hadir dan yang raib, yang hidup dan yang mati
Lalu lemah tanganku, sempit tenagaku, untuk mengembalikan haknya, dan meminta kerelaannya,
Karena itu, aku mohonkan padaMu,
Wahai Yang Menguasai Segala Hajat
Hajat yang terpanggil karena kehendakNya
Hajat yang bergegas memenuhi iradatNya
Sampaikan salam kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Ridhakan dia padaku dengan apa yang Kau kehendaki
Berikan padaku dari sisi-Mu rakhmat
Ampunan tidak akan mengurangi (keagungan)Mu,
Anugerah tidak akan meyusutkan (kebesaran)Mu,
Wahai Yang Maha Kasih dari segala yang mengasihi
Ya Allah, berilah aku pada hari Senin ini dua kenikmatan:
Pada permulaannya: kebahagiaan menaatiMu,
Pada pamungkasnya: kenikmatan akan ampunanMu,
Wahai Dia Yang menjadi satu-satunya Tuhan. Selain Dia tiada yang dapat memberikan ampunan …

Wednesday, January 28, 2009

Farewell


Sambil berkelakar saya katakan kepada BU (Budi Utomo), "Mas Budi ini mengawali karier Unpad di Miyazaki dan mengakhirinya di Miyazaki". Rupanya Mas BU yang melankolis ini agak keberatan dengan "celetukan" saya itu, kata dia, "Yaaa.... jangan disebutkan berakhir doong paakkk". Maksud Den Mas BU tentu adalah agar pertemanan ini jangan berhenti hanya karena kami tidak lagi bekerja di di tempat yang sama.

Kami telah mengarungi perjalanan yang cukup panjang, dimana di dalamnya suka-duka, onak-duri, tawa, canda, haru, iri, curiga, marah, rindu, kecewa, bangga, semangat bercampur aduk menghiasi mozaik pertemanan kami. Masing-masing kami pernah punya episode khusus dalam serial film persahabatan kami, walau memang untuk kisah mellow mas BU sering menjadi pemeran utamanya. Kadang-kadang Om Dadan, hari lain kisah nakalnya Om Piet, begitulah cerita berganti hari demi hari.

Seperti klub sepakbola, "turn over" "pemain" pun terjadi dalam "band" kami ini, ada yang datang ada pula yang pergi. Seperti pemain sepakbola profesional, kadang-kadang kepergian salah seorang dibumbui kisah sedih, namun kedatangan yang lainnya menghapus lara itu.

Mulanya kami terbata, tertatih menghadapi "kejutan-kejutan" yang terjadi diantara kami, tapi akhirnya kita harus belajar bahwa semuanya memang sudah harus begitu adanya, ada yang datang dan ada yang pergi. Rasa sakit, kecewa, marah, gembira, suka hanyalah konstruksi pikiran kami, bila kami mengkonstruksi bahwa kehilangan itu adalah rasa kecewa, marah, maka jadilah kami kecewa, marah. namun bila kami menyikaapi kehilangan sebagai sesuatu yang positif, maka tidak ada luka dan kecewa berkepanjangan, yang tersisa hanyalah kenangan manis.

Setiap individu bertanggungjawab atas dirinya sendiri, jangan sampai kita menggantungkan nasib kepada orang lain, sukses-gagal, bahagia-sedih yang kita alami jangan kita nisbatkan sebabnya kepada orang lain, jadikan semuanya hanya karena hal itu pilihan kita.

Bukit dago utara di senja hari, seperti biasa akan sepi. Meski tiada lagi ringkikan tawa BU yang khas, cengengesan Om aang yang penuh wajah innocent, suara detak keypad handphone Om Galih yang sedang kirim sms, akan tetap begitu. Berkurang keceriaan tentu, tapi seperti yang pernah kita lalui dan hadapi sebelumnya, kepergian temen2 tidak akan dan tidak boleh mengurangi semangat kami berkarya.

Buat Om BuduT, Om Galih dan Om aang, saya kutipkan lirik Iwan Fals itu,
Pernah kita sama-sama susah
Terperangkap di dingin malam
Terjerumus dalam lubang jalanan
Di gilas kaki sang waktu yang sombong
Terjerat mimpi yang indah . . . . . lelap
Pernah kita sama-sama rasakan
Panasnya mentari hanguskan hati
Sampai sa'at kita nyaris tak percaya
Bahwa roda nasib memang berputar
Sahabat masih ingatkah . . . . . . . kau
Sementara hari terus berganti
Engkau pergi dengan dendam membara . . .
Di hati . . . . . .
Cukup lama aku jalan sendiri
Tanpa teman yang sanggup mengerti
Hingga sa'at kita jumpa hari ini
Tajamnya matamu tikam jiwaku
Kau tampar bangkitkan aku sobat...



Sunday, August 03, 2008

Satu Pulau - Dua Negara



Selang satu minggu setelah kunjungan saya ke Kalimantan Selatan, saya berkesempatan mengunjungi wilayah paling uatara dari Pulau Kalimantan alias Borneo, tepatnya saya mengunjungi negeri Sabah, Malaysia yang beribukota di Kota Kinabalu.

Seperti kunjungan saya yang lampau ke Sarawak, kunjungan ke Sabah juga memperlihatkan kepada saya bagaimana dua wilayah yang secara geografis terletak pada pulau yang sama tetapi secara penataan kota, kemakmuran warga, kedisplinan, kebersihan, dan aspek lainnya jauh berbeda.

Sabah dengan luas wilayah 73.620 km persegi dan jumlah penduduk kurang lebih 4 juta jiwa (setara dengan jumlah penduduk kota Bandung) adalah negeri yang memiliki tata ruang yang apik-solid, bersih, warga yang sejahtera keadaannya jauh berbeda dengan provinsi-provinsi yang ada di kalimantan, termasuk Kalimantan Timur sekalipun.

Kunjungan wisatawan asing (mereka sebut pelancong) jauh lebih ramai daripada di wilayah Kalimantan-Indonesia. Ini bukan karena potensi wisata di Sabah lebih menarik daripada di Indonesia, memang ada gunung Kinabalu, tapi panorama Tangkuban Parahu pun boleh dikatakan lebih mempesona.

Hutan ?!! ini dia !! hutan di sana memang lebih terjaga, lebih lestari. Sejak tahun 80-an pemerintah Kerajaan Malaysia melarang penebangan kayu di Borneo, meskipun memang mereka para cukong kayu Malaysia akhirnya malah memotong kayu di wilayah Kalimantan-Indonesia. Tapi inti persoalannya adalah penegakkan hukum.

Yang paling membuat saya iri adalah saat saya mengunjungi UMS (Universitas Malaysia Sabah), meskipun baru berdiri tahun 1994, sarana, fasilitas yang dimilikinya jauh lebih lengkap daripada Unpad yang telah berdiri sejak tahun 1950 (seperti tertera pada sablonan kaos cendera mata Unpad di Kopma).

Universitas-universitas negeri di Malaysia tidak seperti universitas2 negeri di Indonesia, karena semua universitas negeri di sana memiliki manajemen terpusat, dengan demikian tak heran apabila para dosen di universitas negeri Malaysia dapat mengalami masa transfer dari satu univ ke univ lainnya, seperti pemain sepakbola profesional. Soal uang kuliah, di UMS lebih murah daripada di Indonesia.

Nah, suatu saat saya ingin kembali mengunjungi negeri ini lebih lanjut.

Tuesday, July 22, 2008

Haydar & Hafy



Dua orang buah hati kami beranjak besar, Haydar sang kakak mulai sekolah di kelas A TK, kamai memilih sekolah yang terletak di sekitar rumah kami di dalam kompleks perumahan rumah kami, jaraknya dari rumah kami tak lebih dari 50 meter, jadi kami tak dipusingkan dengan langganan antar-jemput sekolah. Adapun Hafy sang adik mulai menunjukkan pesonanya bagi kami orangtuanya, senyum dan derai tawanya membuat semua perjalanan keluar rumah terasa lama, karena saya selalu rindu untuk menemui Hafy dan tentu saja Haydar yang tetap mempesona kami orangtuanya meskipun sudah tumbuh besar.



Hari-hari pertama, saya harus menunggu di dalam kelas, karena Haydar masih, entah malu, takut atau entah kurang PD bila ditinggal sendirian, padahal seperti sudah saya sampaikan sekolah Haydar bukan tempat yang asing, TK itu adalah bagian dari kompleks Masjid Al-Bayan, tempat saya dan Haydar biasa menunaikan shalat Jumat. Demikian pula Bu Guru, teman2 Haydar relatif sebagian sudah kami kenal. Tapi ia masih belum PD ditinggal sendirian, hingga hari ketiga ini, tapi ada kemajuan untuk hari ini karena saya bisa meninggalkan haydar setengah jalan masa sekolahnya karena harus mengajar di kelas Semester Pendek saya di Dago.




Tadinya saya agak berpikir, sedikit cemas dan gusar. Bagaimana bisa anak saya yang demikian PD (percaya diri) bila berada di lingkungan rumah atau saat bermain, tapi menjadi pemalu, kurang PD di sekolah. Lalu saya mulai membanding-bandingkan dengan pengalaman masa kecil saya, ahhhh tentu ini tidak fair ya ??

Meskipun seperti halnya Haydar, saya bukan anak yang "nakal" atau "pembuat onar" dan cenderung ikut aturan, tetapi saya lebih PD, saya senang maju ke depan, saya bersemangat bila harus terlibat dalam kegiatan kelas, setidaknya itu yang saya ingat ---atau saya lupa kali ya ?? hehehe----

Tetapi saya yakin setiap anak lahir berbeda, ia mewarisi sebagian gen saya dan gen isteri saya, jadi dia bukanlah saya atau isteri saya. Saya kini tidak menuntut materi pelajaran di TK yang cenderung lebih mirip materi pelajaran Play Group seperti yang pernah Haydar ikuti dahulu di sebuah sekolah yang cenderung "lebih serius" --boleh dibaca: lebih mahal bayarannya--- bagi saya saat ini yang terpenting ia dapat bersosialisasi, mengeri ada orang lain, menghargai perbedaan, mempertahankan hak, dan menyadari bahwa tidak semua keinginannya dapat dipenuhi karena dalam kelompok ada orang lain yang juga punya hak yang mungkin bertentangan dengan keinginannya. Buat saya hingga usia SD tugas Haydar hanyalah bermain...

Bilapun ia harus mengikuti kurus melukis, bermain musik maka itu hanya karena ia menginginkannya. Bila ia belum gemar matematika maka saya akan menunggunya hingga ia memasuki usia SD. Saya menyadari bahwa masa kecil adalah masa yang indah, saya tidak ingin merenggutnya dari anak-anak kami.

Hafy,
Dia semakin membuat kami rindu rumah, semoga ia makin sehat tumbuh kuat sehat cerdas dan memiliki hati yang mulia.

I Love you "H&H".

Papa & mama